LANDAK, Harian Kal-Bar - Ketua Komisi B DPRD Landak, Evi Yuvenalis menemukan Tanaman Tengkawang yang ada di Kabupaten Landak merupakan tanaman yang turun temurun berasal dari nenek moyang. Namun, saat ini bijinya justru di jual ke Malaysia.
"Prihatin juga harga biji tengkawang sudah anjlok, padahal di Kabupaten Landak hampir semua desa ada tanaman turun temurun ini."kata Evi.
Ia pun mengatakan saat ini harga Tengkawang kering di harga Rp 3.000 perkilo, itu pun bukan untuk di produksi diPontianak, melainkan ke luar negeri.
"Setahu saya harga terakhir Tengkawang yang saya pantau Rp 3.000 perkilo untuk yang kering, dan itu pun dibawanya ke Entikong, ya pasti ke Malaysia lah itu,"ujar Politisi PDI Perjuangan.
Lalu ia pun menyarankan pemerintah bersama pengusaha segeria ambil sikap untuk duduk satu meja mencari solusi, karena sangat di sayangkan biji Tengkawang yang bisa hasilkan minyak makan dengan kualitas terbaik, justru Kalbar miliki, tapi di sia-siakan. pontianak.tribunnews.com
0 komentar
Baca Dulu Baru Koment